Manuskrip yang dikirimkan penulis kepada jurnal ilmiah seharusnya segera diproses secara berkelanjutan tanpa menunggu mendekati waktu akan terbit atau pengelompokan berbasis pada nomor terbitan, walaupun pengaturan penerbitan artikelnya tetap dijadwalkan berbasis nomor terbitan. Note: jika suatu artikel diproses terlalu lama (misal lebih dari 6 bulan, maka berpotensi Penulis akan submit ke jurnal lainnya.
Jurnal ilmiah seharusnya menyampaikan frekuensi dan jadwal penerbitan pada laman jurnal.
Penerbitan seharusnya mengikuti jadwal penerbitan yang telah ditetapkan, kecuali dalam keadaan luar biasa. Sebagai contoh, jika artikel yang sudah siap terbit tersedia cukup banyak dan bertujuan agar penulis tidak terlalu lama menunggu penerbitan artikelnya, pengelola jurnal dapat menerapkan konsep penerbitan pra-publikasi Article in Press dan/atau Issue in Progress.
Konsep Article In Press/Accepted Manuscript harus menyertakan artikel full text PDF (bukan hanya metadata, walaupun belum bersifat layout final) untuk menampung artikel-artikel yang sudah dinyatakan diterima (Accepted) namun masih menunggu proses pengeditan dan layout, dan belum bersifat versi akhir (Pre-proof atau Uncorrected Proof).
Konsep Issue in Progress/Online First diperuntukkan bagi artikel yang sudah bersifat versi akhir dalam format PDF (Corrected proof/camera ready) tetapi masih menunggu waktu terbit secara resmi dan dapat diterbitkan awal (pra-publikasi) (sudah lengkap dengan Volume, Nomor, Tahun, dan Nomor halaman bersifat final).
Konsep Abstract Only belum dapat diterima sebagai penerbitan pra-publikasi dan sebaiknya dihindari dalam penerbitan jurnal ilmiah di Indonesia.
Model pengelolaan dan penerbitan tersebut bertujuan untuk menjamin bahwa artikel yang sudah diterima dapat segera terpublikasi, dapat segera terbaca oleh publik, dan dapat segera dirujuk/disitasi, serta segera klaim hak cipta/copyright.